MENIKMATI PROSES (NYATA ATAU FIKTIF) ?


Hasil gambar untuk the role of life

        Sering gak sih kalian dengar pernyataan "nikmati aja prosesnya". Itu hal yang sering aku ucapin juga. Hari ini aku mendengar pernyataan itu lagi. Tidak seperti biasanya yang aku sangat membela pernyataan itu, seolah ayat kebenaran. Saat ini aku lebih memikirkan makna dari kalimat itu. Sebenarnya itu kalimat yang benar atau sebaliknya ?
       Setelah kupikirkan beberapa saat, aku memiliki 2 perspektif tentang pernyataan itu, yaitu kalimat pernyataan untuk menjadi diri sendiri dan mencintai proses atau kalimat klise yang menutupi ketakutan diri kita atas kenyataan yang ada. Kenapa aku beropini seperti itu ???
       Pernyataan tentang membentuk karakter seseorang karena dengan menikmati proses kita bisa tau apa apa saja hal yang memang cocok untuk diri kita. Selain itu semakin mencintai proses tersebut, kita semakin mengenali diri kita. Dengan mengetahui bagaimana diri kita yang sebenarnya, kita menjadi tahu bagaimana mewujudkan harapan-harapan yang menjadi prioritas kita. Pada poin ini, "menikmati proses" bukan berarti tanpa berusaha. Kita mengusahakan apa yang kita harapkan dengan sepenuhnya, apabila hal-hal terjadi diluar rencana, hal yang bisa lakukan adalah mengkoreksi kesalahan itu dari mana, dan mencoba memperbaikinya. Bukan berarti kita tidak boleh mengeluh, karna manusia memiliki keunikan yaitu mengeluh. Tetapi pikir lagi deh, kalau kita mengeluh, akan dapat mempengaruhi mood kita, dan kalau mood kita berubah menjadi kurang baik maka ya,, bakalan lebih mempengaruhi etos kerja kita.
        Poin kedua yaitu tentang ketakutan seseorang. Pernyataan tersebut dianggap sebagai hal untuk menutupi ketakutan karena, banyak dari kita menggunakannya untuk menutup opini orang lain. Hal itu banyak dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir, tidak bermaksud menjustifikasi, tetapi saya juga pernah melakukannya. Karena terlalu lelah dengan pertanyaan seputar skripsi, pernyataan diatas manjur untuk mendiamkan seseorang sejenak. Ya, bukan berarti itu salah dari lingkungan saja, mari kita berkaca, apakah kita benar-benar menikmati prosesnya atau kita hanya "Malas" dan menggunakan pernyataan itu sebagai tameng ? Tentang itu semua, masing-masing dari kita saja yang mengetahui. 
        Kekerenan seseorang bukan hanya terlihat dari berapa banyak target hidup yang telah terselesaikan, tetapi lebih tentang bagaimana kita mencintai apa yang kita lakukan. Jangan sampai hanya  mengejar hal-hal supaya terlihat oleh lingkungan, kita menjadi lupa untuk mencintai diri sendiri. Kenali diri dan pikirkan apa yang benar-benar ingin dan kita sukai, tentunya hal-hal yang positif. Entah kamu seorang traveller, youtuber, blogger, akademisi, dan masih banyak lainnya. Setiap orang memiliki pilihan dan jalannya sendiri. Saatnya bagi kamu mengerti dan mencari seperti apa dirimu sebenarnya, jangan lupa jujur pada diri sendiri. Stop to compare yourself, karna kita adalah mahluk unik dan indah dengan perbedaanya. 


Comments

Popular posts from this blog

Body Shaming yukkk Enyahin

Air terjun tancak jember